loading...
Acara Qosidahan (musik) dan Shalawatan di sebuah Mall Kota Surabaya
Mereka tidak akan pernah senang terhadap kaum muslimin sampai mengikuti agama mereka
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِير
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).” Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” [Al-Baqoroh: 120]
وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) memurtadkan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” [Al-Baqoroh: 217]
Barangsiapa mencintai orang-orang kafir maka ia bagian dari mereka. Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai orang-orang yang kamu cintai; sebahagian mereka (orang-orang kafir) hanya pantas menjadi orang-orang yang dicintai bagi sebahagian yang lain (orang-orang kafir pula). *Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka sebagai orang-orang yang dicintai, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka*. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” [Al-Maidah: 51]
Akan tetapi kaum muslimin tetap dilarang berlaku zalim kepada orang-orang kafir, walau mereka zalim terhadap kaum muslimin. Inilah diantara keadilan dan rahmat Islam, bahwa kebencian seorang muslim terhadap kekafiran dan orang-orang kafir adalah wajib, tapi itu bukan alasan yang membolehkannya berbuat zalim kepada mereka. Allah ta’ala berfirman,
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَنْ لا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” [Al-Maidah: 8]
BACA JUGA ARTIKEL TENTANG BEBERAPA HAL PENTING YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA
Bahkan walau mereka berbuat zalim kepada seorang muslim, maka ia hanya boleh membalas sekadar kezaliman tersebut, tidak boleh melampaui batas.
فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ
“Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.” (Al-Baqoroh: 194)
Ayat ini adalah perintah untuk berbuat adil walau terhadap kaum musyrikin, sebagaimana firman Allah ta’ala pada ayat yang lain,
(Tulisan dari Ust Sofyan Ruray,
Foto shahih dari Akhy Agus yg saya kenal)
SILAHKAN DI SHARE SEBANYAK BANYAKNYA DAN SEMOGA KITA SEMUA TERHINDAR DARI HAL HAL KEBODOHAN/NYELENEH YANG MENCAMPUR ADUKKAN AJARAN ISLAM DENGAN NASRANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar