loading...
HUKUM BERPARTISIPASI DALAM PENYELENGGARAAN HARI RAYA ORANG KAFIR
Berkata Samaahatus Syaikh Al 'Allamah Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullaah :
لا يجوز للمسلم ولا للمسلمة مشاركة النصارى أو اليهود أو غيرهم من الكفرة في أعيادهم بل يجب ترك ذلك؛ لأن (من تشبه بقوم فهو منهم) والرسول ﷺ حذرنا من مشابهتهم والتخلق بأخلاقهم.
"Tidak boleh bagi seorang Muslim dan Muslimah berpartisipasi dengan orang-orang Nashara atau Yahudi atau selain keduanya dari orang-orang kafir dalam perayaan hari raya mereka bahkan wajib untuk meninggalkan hal tersebut, karena barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia bagian dari mereka dan Rasul ﷺ mengingatkan kita dari menyerupai mereka dan berakhlaq dengan akhlaq-akhlaq mereka.
فعلى المؤمن وعلى المؤمنة الحذر من ذلك وألا يساعد في إقامة هذه الأعياد بأي شيء؛ لأنها أعياد مخالفة لشرع الله، ويقيمها أعداء الله فلا يجوز الاشتراك فيها ولا التعاون مع أهلها ولا مساعدتهم بأي شيء، لا بالشاي ولا بالقهوة ولا بأي شيء من الأمور كالأواني ونحوها.
Maka wajib atas seorang Muslim dan Muslimah untuk waspada dari hal tersebut dan agar tidak membantu penyelenggaraan hari raya ini dengan sesuatu apapun, karena ia adalah hari raya yang menyelisihi syari'at Allah dan di selenggarakan oleh musuh-musuh Allah maka tidak boleh berpartisipasi dan tolong menolong di dalamnya bersama pelakunya dan tidak membantu mereka dengan sesuatu apapun, tidak dengan teh maupun kopi, dan apapun dari sesuatu seperti bejana dan semisalnya.
وأيضاً يقول الله سبحانه:
Dan juga Allah Subhaanahu berfirman :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ [المائدة:2]
"Dan tolong menolonglah kalian di atas kebaikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong di atas dosa dan permusuhan". (Al Maidah : 2)
فالمشاركة مع الكفرة في أعيادهم نوع من التعاون على الإثم والعدوان، فالواجب على كل مسلم وعلى كل مسلمة ترك ذلك، ولا ينبغي للعاقل أن يغتر بالناس في أفعالهم،
Maka berpartisipasi bersama orang-orang kafir dalam hari raya mereka adalah satu bentuk tolong menolong di atas dosa dan permusuhan, maka yang wajib atas setiap Muslim dan Muslimah adalah meninggalkan hal tersebut, dan tidak sepantasnya bagi orang yang berakal tertipu dengan perbuatan-perbuatan manusia,
الواجب أن ينظر في الشرع الإسلامي وما جاء به، وأن يمتثل أمر الله ورسوله عليه الصلاة والسلام وأن لا ينظر إلى أمور الناس فإن أكثر الخلق لا يبالي بما شرع الله، كما قال الله في كتابه العظيم:
Yang wajib adalah melihat dalam syari'at Islam dan apa yang di bawanya, dan agar mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya 'alaihis sholaatu was salaam dan tidak melihat kepada urusan-urusan manusia karena kebanyakan manusia tidak peduli dengan apa yang Allah syari'atkan, sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya yang agung :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ[الأنعام:116]
"Dan jika kalian mengikuti kebanyakan orang di bumi ini maka mereka akan menyesatkan kalian dari jalan Allah". (Al an'am : 116)
قال سبحانه:
Dan Allah Subhaanahu berfirman :
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ [يوسف:103]
"Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya". (Yusuf : 103)
فالعوائد المخالفة للشرع لا يجوز الأخذ بها وإن فعلها الناس.
Royalti yang menyelisihi syari'at tidak boleh di ambil sekalipun di lakukan oleh manusia.
والمؤمن يزن أفعاله وأقواله ويزن أفعال الناس وأقوال الناس بالكتاب والسنة، بكتاب الله وسنة رسوله عليه الصلاة والسلام، فما وافقهما أو أحدهما فهو المقبول وإن تركه الناس، وما خالفهما أو أحدهما فهو المردود وإن فعله الناس، رزق الله الجميع التوفيق والهداية.
Seorang mukmin menimbang perbuatan dan perkataannya dan menimbang perbuatan manusia dan perkataan manusia dengan Al Kitab dan as Sunnah, dengan Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya 'alaihis sholaatu was salaam, apa yang sesuai dengan keduanya atau salah satu dari keduanya itulah yang di terima sekalipun manusia meninggalkannya, dan apa yang menyelisihi keduanya atau salah satunya maka itulah yang tertolak sekalipun manusia melakukannya. Semoga Allah mengaruniakan taufiq dan hidayah kepada semuanya.
SILAHKAN DI SHARE SEBANYAK BANYAK BANYAK AGAR AQIDAH SAUDARA SAUDARI KITA SELAMAT DARI KEKAFIRAN TANPA DI SADARINYA.