ALIH BAHASA/TRANSLATE

Selasa, 05 Mei 2020

MOTIVASI MENGERJAKAN SHOLAT TARAWIH

loading...

MOTIVASI BAGI KITA SUPAYA RINGAN MENGERJAKAN SHALAT TARAWIH 

✅ Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah berkata,

Dan Rasulullah ﷺ telah menganjurkan agar menegakkan shalat sunnah tarawih ini.

•  Rasulullah ﷺ bersabda, 

مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتِسابًا غُفِرَ لَهُ ما تقدَّمَ من ذنبِهِ 

“Barang siapa yang mengerjakan shalat malam bulan Ramadhan (tarawih) karena iman dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” HR. Al-Bukhari (37) dan Muslim (759)


AGAR DOSA DIAMPUNI DENGAN SEBAB SHALAT TARAWIH

Dari sabda Nabi Muhammad ﷺ di atas ulama menjelaskan ada dua hal yang harus terpenuhi agar seseorang diampuni dosanya. 

1️⃣  Ikhlas ketika melaksanakannya, 
2️⃣  Mengerjakannya di seluruh malam Ramadhan. 

▫️ Untuk ketentuan pertama, ini berdasarkan sabda beliau ﷺ di atas, '.. karena iman dan mengharap pahala.'

▪️ Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits ini, 

"Sesungguhnya keikhlasan memiliki pengaruh dalam masalah pahala. Berdasarkan pada sabda Nabi, 'dia [mengerjakan tarawih] karena iman', artinya, dia mengerjakan tarawih bukan karena adat, bukan karena orang-orang melakukannya, tapi dia mengerjakannya karena beriman kepada Allah dan yakin dengan janji-Nya." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, VII/479)

Masih dalam penjelasan hadits yang sama,

▪️ Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata, 

"Orang yang mengerjakan shalat tarawih sebagai suatu kebiasaan saja maka dia tidak mendapatkan pengampunan dosa. Seperti keadaan banyak orang di zaman sekarang, mereka mengerjakan shalat tarawih di bulan Ramadhan karena itu sudah kebiasaan mereka. Oleh sebab itu kamu dapati mayoritas mereka tidak ada khusyuk ketika menjalankan shalat tersebut, tidak ada thuma'ninah. Bahkan mereka mematuk seperti burung gagak. 

Seseorang yang saya percaya pernah menceritakan kepadaku, ketika dia masuk ke dalam masjid orang-orang sedang shalat tarawih, mereka seakan bermain-main, mereka mematuk seperti burung. Dia bercerita, ketika tidur dia melihat di dalam mimpinya seakan dia masuk ke dalam masjid tadi sedangkan mereka yang di dalam sedang menari-nari, artinya shalat mereka sebatas jadi main-main belaka. 

Tidak diragukan bahwa sebagian imam - kami mohon kepada Allah agar memberikan hidayah untuk kami dan mereka- mereka mengerjakan shalat tarawih seperti shalat main-main, sampai-sampai makmum tidak memungkinkan untuk membaca tasbih di waktu rukuk dan membaca tahmid (robbanaa wa lakalhamdu) setelahnya, tidak sempat membaca tasbih ketika sujud, sampai ketika pada saat duduk tahiyat kamu pun bisa merasa ragu apakah para imam itu telah menyempurnakan tahiyat awal atau belum?

Dan ini merupakan bentuk kekurangan dalam hal iman. Karena orang yang beriman dan mengharapkan pahala tidak mungkin dia cara shalatnya seperti ini." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, VII/484)

▫️ Dan ketentuan kedua, diambil dari sabda Rasulullah ﷺ 'mengerjakan shalat malam bulan Ramadhan.'

▪️ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata, 

"Pelaksanaan shalat tarawih dituntut untuk dilakukan pada semua malam bulan Ramadhan, tidak hanya dikerjakan di sejumlah malam saja, berdasarkan sabda beliau ﷺ, 'barang siapa mengerjakan shalat malam bulan Ramadhan.' 

Dan ini tidaklah tepat kecuali untuk orang yang melaksanakan shalat tarawih pada seluruh malam bulan Ramadhan, dia tidak meninggalkan satu malam pun sehingga dia bisa mendapatkan pahala ini, yaitu diampuni dosa-dosanya yang sudah lewat. 

Adapun orang yang melaksanakannya di sebagian malam tapi malam-malam lainnya tidak maka dia hanya dituliskan mendapatkan pahala seukuran yang dia kerjakan dan kedudukannya lebih di bawah daripada orang yang melaksanakannya sebulan penuh." (Tashil al-Ilmam, III/265)¹

¹ Baca juga penjelasan semisal ini di Subul as-Salam (IV/147) dan Fath Dzil Jalali wal Ikram (VII/477) 

Tapi jika dia terlewatkan satu malam atau beberapa malam disebabkan udzur seperti sakit, ketiduran, kantuk yang sangat, dan lain-lain maka tentu diharapkan dia tetap mendapatkan keutamaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar