ALIH BAHASA/TRANSLATE

Kamis, 27 Februari 2020

HADIST DHOIF TENTANG BULAN RAJAB

loading...


Hadist Hadist Dhaif ( Lemah ), Hadist Munkar Dan Hadist Palsu Terkait Dengan Bulan Rajab

Oleh : Ustadz Fachruddin Nu'man, Lc


1) Hadits: “Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab maka Allah akan memberi minum orang ini dengan air sungai tersebut.” (Riwayat Abul Qosim At Taimi dalam At Targhib wat Tarhib, Al Hafidz Al Ashbahani dalam kitab Fadlus Shiyam, dan Al Baihaqi dalam Fadhail Auqat. Ibnul Jauzi mengatakan dalam Al Ilal Al Mutanahiyah: Dalam sanadnya terdapat banyak perawi yang tidak dikenal, sanadnya dhaif secara umum, namun tidak sampai untuk dihukumi palsu)

2) Hadis: “Allahumma baarik lanaa fii rajabin wa sya’baana wa ballighnaa Ramadhaana.” (Riwayat Ahmad, dan di sanadnya terdapat perawi Zaidah bin Abi Raqqad, dari Ziyadah An Numairi. Tentang para perawi ini, Imam Bukhari mengatakan: Munkarul hadits. An Nasa’i mengatakan: Mungkarul hadits. Sementara Ibn Hibban menyatakan: haditsnya tidak bisa dijadikan dalil)

3) Hadis: “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah puasa setelah Ramadhan, selain di bulan Rajab dan Sya’ban.” (Riwayat Al Baihaqi. Ibn Hajar mengatakan: ini adalah hadits munkar, disebabkan adanya perawi yang bernama Yusuf bin Athiyah, dia orang yang dhaif sekali. -Tabyinul Ajbi, hal. 12)

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG USAHA RUMAHAN YANG PALING DI REKOMENDASIKAN PENGHASILAN RP 8 JUTAAN PERBULAN

4) Hadis: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (Riwayat Abu Bakr An Naqasy. Al Hafidz Abul Fadhl Muhammad bin Nashir mengatakan: An Naqasy adalah pemalsu hadis, pendusta. Ibnul Jauzi, As Shaghani, dan As Suyuthi menyebut hadits ini dengan hadis maudlu’)

5) Hadits: “Keutamaan Rajab dibanding bulan yang lain, seperti keutamaan Al Qur’an dibanding dzikir yang lain.” (Ibn Hajar mengatakan: Perawi hadis ini ada yang bernama As Saqathi, dia adalah penyakit dan orang yang terkenal sebagai pemalsu)

6) Hadits: “Rajab adalah bulan Allah Al Asham. Siapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, atas dasar iman dan ihtisab (mengharap pahala) maka dia berhak mendapat ridla Allah yang besar.” (Hadis palsu, sebagaimana penjelasan As Syaukani dalam Al Fawaid Al Majmu’ah)

7) Hadits: “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari bulan Rajab, Allah catat baginyu puasa sebulan penuh. Siapa yang puasa tujuh hari maka Allah menutup tujuh pintu neraka.” (Hadits maudlu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudlu’at, 2/206)

ARTIKEL LAINNYA YANG DI CARI : HUKUM MENYEBARKAN BERITA HOAX (BOHONG) MENURUT AJARAN ISLAM

8) Hadits: “Siapa yang shalat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, setelah itu dia shalat dua puluh rakaat, setiap rakaat dia membaca Al Fatihah dan surat Al Ikhlas sekali, dan dia melakukan salam sebanyak sepuluh kali. Tahukah kalian apa pahalanya? ….lanjutan hadits: Allah akan menjaga dirinya, keluarganya, hartanya, dan anaknya. Dia dilindungi dari siksa kubur, …“ (Hadits maudlu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudlu’at, 2/123)

9) Hadits: “Siapa yang puasa di bulan Rajab dan shalat empat rakaat…maka dia tidak akan mati sampai dia melihat tempatnya di surga atau dia diperlihatkan.” (Hadis maudlu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudlu’at, 2/124, Al Fawaid Al Majmu’ah, hal. 47)

10) Hadits Shalat Raghaib: “Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadlan bulan umatku… namun janganlah kalian lupa dengan malam Jum’at pertama bulan Rajab, karena malam itu adalah malam yang disebut oleh para malaikat dengan Ar Raghaib. Dimana apabila telah berlalu sepertiga malam, tidak ada satupun malaikat yang berada di semua lapisan langit dan bumi, kecuali mereka berkumpul di ka’bah dan sekitarnya. Kemudian Allah melihat kepada mereka, dan berfirman: Wahai malaikatKu, mintalah apa saja yang kalian inginkan. Maka mereka mengatakan: Wahai Tuhan kami, keinginan kami adalah agar engkau mengampuni orang yang suka puasa Rajab. Allah berfirman: Hal itu sudah Aku lakukan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Siapa yang berpuasa hari Kamis pertama di bulan Rajab, kemudian shalat antara maghrib sampai isya’ – yaitu pada malam Jum’at – dua belas rakaat…’” (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at, 2/124 – 126, Ibnu Hajar dalam Tabyinul
‘Ujbi, hal. 22 – 24, dan As Syaukani dalam Al fawaid Al Majmu’ah, hal. 47 – 50)

11) Hadits: “Barangsiapa yang shalat pada malam pertengahan bulan Rajab, sebanyak 14 rakaat, setiap rakaat membaca Al Fatihah sekali dan surat Al Ikhlas 20 kali…..” (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at, 2/126, Ibnu Hajar dalam Tabyinul ‘Ujbi, hal. 25, As Syaukani dalam Al Fawaid Al Majmu’ah, hal. 50)

12) Hadits: “Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung, siapa yang berpuasa sehari, Allah akan mencatat baginya puasa seribu tahun…” (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at, 2/206 – 207, Ibnu Hajar dalam Tabyinul ‘Ujbi, hal. 26, As Syaukani dalam Al Fawaid Al Majmu’ah, hal. 101, As Suyuthi dalam Al Lali’ Al Mashnu’ah, 2/115)


Rabu, 26 Februari 2020

HATI HATI MENYEBARKAN SETIAP BERITA

loading...


Jangan Mudah Menyebarkan Setiap Berita.

روى المغيرة بن شعبة رضي الله عنه أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : (إن الله كره لكم ثلاثا : قيل وقال ، وإضاعة المال ، وكثرة السؤال)

Diriwayatkan Al-Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu Anhu bahwa sesungguhnya ia mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membenci tiga perkara : menyebarkan desas-desus, menghambur-hamburkan harta, banyak pertanyaan yang tujuannya untuk menyelisihi jawabannya".
 [Shahih al-Bukhari no. 1477, Lihat Shahih Muslim no. 1715]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1. Seorang Muslim jika ingin menyebarkan suatu berita, hendaknya ia mengecek kembali kebenarannya sebelum menyebarkannya. Mungkin saja, berita tersebut bersumber dari orang fasik atau pendusta atau musuh Islam atau sekedar dugaan belaka, yang efek negatifnya mungkin bisa merugikan si penyebar berita itu sendiri atau kaum Muslimin.

Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu pernah ditanya, “Apa yang pernah engkau dengarkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang prasangka atau dugaan?. Ia menjawab, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

بِئْسَ مَطِيَّةُ الرَّجُلِ زَعَمُوا

Dugaan-dugaan adalah sejelek-jelek sandaran seseorang.[Sunan Abu Dawud no. 4972. Hadits Shahih lihat Ash-Shahihah no.866]

2. Larangan menghamburkan uang.

3. Larangan banyak bertanya yang tidak ada manfaatnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

Allah Swt memerintahkan (kaum mukmin) untuk memeriksa dengan teliti berita dari orang fasik, dan hendaklah mereka bersikap hati-hati dalam menerimanya dan jangan menerimanya dengan begitu saja, yang akibatnya akan membalikkan kenyataan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum karena kebodohanmu,  yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.[Al-Hujurat/49:6].

Senin, 24 Februari 2020

PERINGATAN BAGI YANG BERUMUR 60 TAHUN

loading...


Peringatan Bagi Yang Akan Memasuki Usia 60 Tahun...

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قَالَ  رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم :
أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً

Allah memberi udzur kepada seseorang yang Dia akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun. (HR. Bukhari 6419)

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT : TIPS MEMILIH CALON PASANGAN IDEAL BERDASARKAN SUNNAH RASULULLAH SAW

Pelajaran  yang  terdapat di dalam hadist :

1. Makna hadis bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang mengatakan, “Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku.”

2. Ketika dia tidak memiliki udzur untuk meninggalkan kerapatan, sementara sangat memungkinkan baginya untuk melakukannya, dengan usia yang dia miliki, maka ketika itu tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah ketaatan, dan konsentrasi penuh untuk akhirat..

3. Nasehat  Imam Fudail  Bin Iyyad
Dikisahkan dalam kitab al-Hilyah, bahwa Imam Fudhail bin Iyadh – ulama besar di masa Tabi’ Tabiin – (w. 187 H) bernah bertemu dengan seorang yang sudah tua.
“Berapa usia anda?”, tanya Fudhail.

“60 tahun.”, Jawab orang itu.

“Anda selama 60 tahun berjalan menuju Tuhan anda, dan sebentar lagi anda akan sampai.” Komentar Fudhail

“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi raji’un.” Orang itu keheranan.

“Anda paham makna kalimat itu? Anda paham tafsirnya?” tanya Fudhail.

“Tolong jelaskan tafsirnya?” Orang itu balik tanya.

“Anda menyatakan: innaa lillaah (kita milik Allah), artinya kita adalah hamba Allah dan kita akan kembali kepada Allah.
Siapa yang yakin bahwa dia hamba Allah dan dia akan kembali kepada-Nya, seharusnya dia menyadari bahwa dirinya akan berdiri di hadapan Allah.
Dan siapa yang meyakini hal ini, dia harus sadar bahwa dia akan ditanya.
Dan siapa yang yakin hal ini, dia harus menyiapkan jawabannya.” Jelas Fudhail.

“Lalu bagaimana jalan keluarnya?” tanya orang itu.

“Caranya mudah.” Tegas Fudhail.
Kemudia Imam Fudhail menyebutkan sebuah teori bertaubat, yang layak dicatat dengan tinta emas,

تُحْسِنُ فِيمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى وَمَا بَقِيَ , فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا بَقِيَ
Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu maka kamu akan dihukum karena dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang. (Hilyah Al Awliya’, 8/113).

BACA JUGA ARTIKEL PENTING LAINNYA, TENTANG : PERINTAH LARANGAN MENYERUPAI BUDAYA / PERAYAAN ORANG ORANG KAFIR

Tema hadist yang  berkaitan dengan  Al-Quran :

=> Pada hari kiamat kelak, penghuni neraka meminta kepada Allah agar mereka dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia agar bisa beramal baik, tidak seperti amal kekufuranya yang dulu. Allah berfirman,

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ

Mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh tidak seperti amalan yang telah kami kerjakan (kekufuran).”

Allah menjawab permintaan mereka dengan berfirman,

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا

Bukankah Aku telah memanjangkan usia kalian dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu an-Nadzir (pemberi peringatan)? maka rasakanlah. (QS. Fathir: 37).

Minggu, 23 Februari 2020

TIPS MENENTUKAN CALON PASANGAN BERDASARKAN SUNNAH

loading...


Anjuran Rasulullah SAW Dalam Menentukan Calon Pasangan yang Ideal...

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

Musaddad menceritakan kepada kami, Yahya bercerita kepada Musaddad, dari ‘Ubaidillah berkata, Sa’id bin Abi Sa’id bercerita kepada saya yang diperoleh dari ayahnya, dari Abi Hurairah Ra., dari Nabi saw. bersabda: Perempuan dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya, Maka berpeganglah pada agamanya agar kamu memperoleh kebahagiaan.
[Imam Bukhari dan Imam Mu

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1. Kalau diperhatikan kalimat  wanita itu dinikahi ada empat perkara dan itu bisa sebaliknya untuk laki-laki.

2. Artinya karena empat perkara maksud atau tujuan secara maadah(materi), yaitu :

(a). Karena kecantikannya. Mempunyai arti kecantikan biologis, psikologis, dan kecantikan agama, akan tetapi apabila terjadi pilihan yang sama, maka kecenderungan masyarakat memilih kecantikan biologis.

(b). Lihasabiha maksudnya ialah keturunan atau perbuatan baik.
Dalam agama islam memilih pasangan hidup yang jelas nasabnya, meski nasabnya tidak tinggi, terlebih lagi jika nasabnya mulia, seperti dari keturunan para ulama' atau orang-orang yang sholih itu hukumnya sunat. Dalilnya adalah hadits nabi ;

 تَخَيَّرُوا لِنُطَفِكُمْ، وَانْكِحُوا الْأَكْفَاءَ، وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِمْ

"Pilihlah tempat engkau menanamkan air mani (benih)mu, dan nikahilah wanita-wanita yang sekufu (sederajat), dan nikahkanlah mereka (dengan wanita-wanita yang berada di bawah perwalianmu). ( Sunan Ibnu Majah,no.1968, Al-Mustadrok, no.2687 )
Karena itulah menikahi seseorang yang tidak jelas nasabnya, seperti anak temuan, seseorang yang orang tuanya fasiq atau dari hasil perzinaan, hukumnya makruh

(c). Karena hartanya. Dengan harta akan lebih leluasa dalam beribadah, beramal dan berjuang tapi bila tidak waspada akan ditenggelamkan dalam kesesatan.
d- Dan arena agamanya. Maksud dari agamanya adalah keadaan beragamanya.
Dan yang paling ahir adalah faktor agama. Maka pilihlah wanita yang memiliki kualitas keagamaan yang bagus wahai orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Sedang arti “Taribat yadaka” mengindikasikan sebuah rekomendasi untuk menemani (memilih) orang yang ahli agama dalam segala hal, karena dapat mengambil hikmah dan manfa’at dari ahlak dan etikanya, keberkahannya, serta bagusnya jalan yang dia tapaki. Karena agama solosi yang paling bernilai untuk dijadikan rujukan dan merupakan suatu perintah untuk mempertahankan tujuan akhir dari pernikahan.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA :
TIPS MEMILIH CALON PASANGAN BERDASARKAN SUNNAH RASULULLAH

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :

1. Secara idial orang akan memilih pasangan melihat dan tertarik karena materi( kecantikan, harta, nasab, agama) kalimat mawaddah dari maadah yaitu materi.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
[Ar Rum:21]

2. Dalam hadits bisa dipahami sebagai pasangan yang ideal dan mengakibatkan sebagian masyarakat menentukan calon pilihannya seperti yang diidealkan itu. Jika diamati dalam beberapa kitab tafsir, dapat diketahui bahwa hadits تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا   ini digunakan oleh sebagian mufassir untuk menafsiri ayat yang berbunyi:

وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Dan janganlah kalian nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.[Al-Baqarah:221].

Jumat, 21 Februari 2020

INDONESIA SORGA DUNIA BUKAN CERITA

loading...


(dr. Ratna Hendardji)

Musim dingin, ketika salju turun, di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40 derajat celsius. Artinya, kulkasmu masih lebih hangat.

Itulah saat semua tetumbuhan "mati", kecuali pohon cemara. Itulah saatnya darahmu bisa berhenti menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus.

Musim salju adalah ketika manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tanpa bisa  berjalan jika tak ada bantuan peralatan dan teknologi.Tanpa itu, mati kedinginan. Dan ada satu periode di mana salju berbentuk badai. Badai salju.Terbayang apa yang bisa dilakukan selain bertahan hidup di ruangan berpemanas.

Padang pasir. Begitu keringnya sampai sampai manusia yang berdiam di sana membayangkan sungai sungai yang mengalir sebagai surga.

Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa di atas 40 derajat celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu. Dan keberadaan air adalah persolan hidup mati. Sungguh bukan minyak.

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT :
TIPS DAN DOA AGAR KITA TETAP ISTIQOMAH DI JALAN ALLAH SWT

Saya sungguh tidak mengerti ketika ada orang yang masih belum percaya bahwa Indonesia itu serpihan sorga.

Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos dan sandal jepit jalan-jalan di Kanada ketika musim dingin. Atau jalan jalan di padang pasir. Dijamin mati.

Di sini, di negaramu, kapan saja, mau siang mau malam kamu bisa jalan-jalan kaosan tanpa alas kaki. Mau hujan mau panas, selamat.

Di Eropa Amerika paling banter kamu akan ketemu buah-buahan yang sering kamu pamer-pamerin. Apel, anggur,  sunkist, pear (pir) dan semacamnya.

Di Timur tengah paling kamu ketemu kurma, kismis, kacang arab, buah zaitun, buah tin.

BACA JUGA ARTIKEL FAVORIT LAINNYA :
CARA SEHAT RASULULLAH SAW YANG SANGAT PENTING KITA IKUTI

Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga, rempah-rempah, saking banyaknya.

Di Amerika Eropa, kamu akan ketemu makanan lagi lagi sandwich, hot dog, hamburger. Itu itu saja yang divariasi. Paling banter steak, es krim, keju.

Di Timur tengah?. Roti. Daging dan daging.

Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya. Setiap wilayah ada jenisnya. Kue basah kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.

Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saya tidak berhasil menghitung penjual makanan bahkan hanya dari Kemayoran ke Cempaka Putih.

Di Indonesia, kamu bebas mendengar pengajian, sholawatan, dang dut koplo, konser rock, jazz, gamelan dan ecrek-ecrek orang ngamen. Di Eropa Amerika Timur tengah, belum tentu kamu bisa menikmati kecuali pakai head set.

ARTIKEL LAINNYA :
Kewajiban Seorang Muslim Wajib Mencari Ilmu Kebaikan

Saya ingin menulis betapa surganya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas-cerdas, kreatif dan bersahabat,  budayanya, toleransinya, guyonannya, keindahan tempat-tempat wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua meskipun jika air laut menjadi tintanya.

Saking tak terhingganya kenikmatan anugerah Allah SWT pada bangsa Indonesia.

Indonesia ini negara kesayangan Tuhan.

Kamu tidak bisa mensyukuri itu semua?Jiwamu sudah mati.

Pesan :

Janganlah sorga kita ini, kita hancurkan hanya karena syahwat berkuasa dan keserakahan ketamakan tiada batas.

Janganlah kehangatan persaudaraan yang dicontohkan oleh embah kakek opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.

BACA JUGA TIPS KESEHATAN TENTANG : TIPS CARA MUDAH MENJADI LANGSING, SINGSET DAN AWET MUDA

Tuhan hanya mensyaratkan kamu semua bersyukur agar sorga ini tidak jadi neraka. Bahkan andai kamu sering bersyukur maka nikmat-nikmat itu akan ditambah.

Bersyukur itu di antaranya, tidak merusak apa-apa yang sudah baik. Baik alam lingkungan, sistem nilai, budaya asli dan semacamnya.

Jika kita merusak alam, alam akan berproses membuat keseimbangan/keadilan

Politik, berjangka pendek jangan sampai merubah sorga ini jadi neraka. Jangan berkelahi.

Pandai-pandailah menahan diri seperti orang berpuasa. Jangan jadi pengikut orang-orang yang haus kekuasaan dan ketamakan luar biasa.

===================================

Sebarkan/Share Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Raih Jannah

SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 20 Februari 2020

6 PERKARA YANG DIKHAWATIRKAN RASULULLAH

loading...


Kekawatiran Rasulullah Terhadap Pemimpin Yang Bodoh

عن عوف بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
أَخَافُ عَلَيْكُمْ سِتًّا : إِمَارَةَ السُّفَهَاءِ وَ سَفْكَ الدَّمِ وَ بَيْعَ الْحُكْمِ وَ قَطِيْعَةَ الرَّحْمِ وَ نَشْوًا يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآنَ مَزَامِيْرَ وَ كَثْرَةَ الشُّرَطِ

Dari Auf bin Malik rodhiAllahu anhu berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
"Aku khawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim, anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling, dan banyaknya algojo (yang zalim)" (HR. ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir 18/57 no 105)

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT :
KEBANGKRUTAN AKAN MENIMPA KAUM MUSLIM DI HARI KIAMAT KELAK, KENAPA.....??

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1. Yang dimaksud dengan imarah sufaha adalah para pemimpin yang memimpin umat Islam tidak menggunakan sunnah Rasul dan Syariat Islam.

Dari Jabir bin Abdillah (ia berkata): "Sesungguhnya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah bersabda kepada Ka’ab bin ‘Ujrah: “Ya Ka’ab bin ‘Ujrah! Semoga Allah melindungimu dari pemerintahan yang bodoh!”. Ka’ab bin ‘Ujrah bertanya: “Kenapa demikian ya Rasulullah, dan siapakah pemerintahan yang bodoh itu?”. Beliau menjawab: “Para umarah (penguasa) yang akan datang nanti sesudahku, mereka tidak mengikuti petunjukku dan tidak mengamalkan Sunnahku.
Maka barang siapa yang membenarkan kebohongan mereka dan menolong ke zhaliman mereka, maka mereka itu bukan dariku dan aku bukan dari mereka, dan mereka tidak akan dibawa ke telagaku (pada hari kiamat). Akan tetapi barang siapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak menolong kezhaliman mereka, maka mereka itu dariku dan aku dari mereka, dan mereka akan dibawa ke telagaku (pada hari kiamat)." (HR. Ahmad)

2. Pemimpin itu punya potensi dan peran yang sangat strategis, bagaimana bila pemimpin itu bodoh?.
Tanda tangannya itu bisa menentukan nasib banyak orang.

ARTIKEL USAHA SAMPINGAN :
USAHA SAMPINGAN YANG CUKUP MUDAH DAN MENJANJIKAN

3. Sedangkan yang lain dikhawatirkan Rasûlullâh shallallah alaihi wa salam yaitu:
a) Menumpahkan darah. Saat ini tidak hanya membunuh yang darahnya tertumpah yang disebutkan disini, tetapi juga bisa meracuni orang atau bahkan dengan cara apapun bisa membunuh secara pelan-pelan misal lewat embargo dan sebagainya.

b) Jual beli hukum, salah satunya adalah suap menyuap dalam sebuah perkara.

c) Memutus silaturahim.
Memutus silaturrahim itu adalah dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan, baik karena hubungan darah ataupun karena perkawinan.

d) Anak-anak muda yang menjadikan al-Qur’an sebagai seruling-seruling. Mereka menyuarakan al-Qur'an dengan dinyanyikan tanpa memperhatikan kaidah tajwid dan makhroj sehingga persis seperti suara nyanyian.

e)  Banyaknya algojo yang merupakan lambang kedzaliman. Algojo masa kini adalah orang-orang yang dibayar bertujuan untuk merampas hak orang lain. Pihak ini bisa saja penguasa ataupun juga orang yang memiliki kuasa.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA :
WAJIB WASPADA TERHADAP ZAMAN PENUH DUSTA DAN DOSA

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :

1. Orang yang bodoh (kurang sempurna akalnya) tidak boleh mentasorufkan harta lebih lagi menjadi pemimpin pemerintahan

وَلا تُؤْتُوا السُّفَهاءَ أَمْوالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِياماً وَارْزُقُوهُمْ فِيها وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَعْرُوفاً

Dan janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan) kalian yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.[An-nisa:5]

2. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengkhawatirkan adanya imarah sufaha, karena mereka tidak mau mengambil petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam peraturan, sehingga hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dikesampingkan. Akibatnya, rusaklah kehidupan, padahal hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kehidupan untuk manusia.

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan dalam qishas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 179).

====================================

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

SEMOGA BERMANFAT BAGI KITA SEMUA


Rabu, 19 Februari 2020

LARANGAN MENYERUPAI BUDAYA ORANG KAFIR

loading...


Larangan mengikuti dan menyerupai budaya perayaan orang orang kafir (Tasyabbuh)

Walau itu sudah jadi sunnatullah, namun bukan berarti mengikuti jejak ahli kitab dan orang kafir jadi boleh.
Bahkan secara umum kita dilarang menyerupai mereka dalam hal yang menjadi kekhususan mereka.
Penyerupaan ini dikenal dengan istilah tasyabbuh.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Kenapa sampai kita dilarang meniru-niru orang kafir secara lahiriyah? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

أَنَّ الْمُشَابَهَةَ فِي الْأُمُورِ الظَّاهِرَةِ تُورِثُ تَنَاسُبًا وَتَشَابُهًا فِي الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَلِهَذَا نُهِينَا عَنْ مُشَابَهَةِ الْكُفَّارِ

“Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154).

Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, beliau berkata,

فَإِذَا كَانَ هَذَا فِي التَّشَبُّهِ بِهِمْ وَإِنْ كَانَ مِنْ الْعَادَاتِ فَكَيْفَ التَّشَبُّهُ بِهِمْ فِيمَا هُوَ أَبْلَغُ مِنْ ذَلِكَ ؟!

“Jika dalam perkara adat (kebiasaan) saja kita dilarang tasyabbuh dengan mereka, bagaimana lagi dalam perkara yang lebih dari itu?!” (Majmu’ Al Fatawa, 25: 332)

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT
TEMAN BERGAUL ADALAH CERMIN DIRI KITA, MAKA BERGAULLAH DENGAN ORANG ORANG BAIK, PINTAR DAN SHOLEH

Macam-Macam Tasyabbuh

Tasyabbuh dengan orang kafir ada dua macam:
1) tasyabbuh yang diharamkan.
2) tasyabbuh yang mubah (boleh).

1. Tasyabbuh yang haram adalah segala perbuatan yang menjadi kekhususan ajaran orang kafir dan diambil dari ajaran orang kafir, tidak diajarkan dalam ajaran Islam.

Terkadang tasyabbuh seperti ini dihukumi dosa besar, bahkan ada yang bisa sampai tingkatan kafir tergantung dari dalil yang membicarakan hal ini. Tasyabbuh yang dilakukan bisa jadi karena memang ingin mencocoki ajaran orang kafir, bisa jadi karena dorongan hawa nafsu, atau karena syubhat bahwa hal tersebut mendatangkan manfaat di dunia atau di akhirat.

Bagaimana jika melakukannya atas dasar tidak tahu seperti ada yang merayakan ulang tahun (Ultah) padahal ritual seperti ini tidak pernah diajarkan dalam Islam? Jawabnya, kalau dasar tidak tahu, maka ia tidak terkena dosa. Namun orang seperti ini harus diberitahu. Jika tidak mau nurut, maka ia berarti berdosa.

2. Tasyabbuh yang dibolehkan adalah segala perbuatan yang asalnya sebenarnya bukan dari orang kafir. Akan tetapi orang kafir melakukan seperti ini. Maka tidak mengapa menyerupai dalam hal ini, namun bisa jadi luput karena tidak menyelisihi mereka. Contohnya adalah seperti membiarkan uban dalam keadaan putih. Padahal disunnahkan jika warnanya diubah selain warna hitam. Namun jika dibiarkan pun tidak terlarang keras.

Namun perlu diperhatikan bahwa ada syarat bolehnya tasyabbuh dengan orang kafir:

1. Yang ditiru bukan syi’ar agama orang kafir dan bukan menjadi kekhususan mereka.

2. Yang diserupai bukanlah perkara yang menjadi syari’at mereka. Seperti dalam syari’at dahulu dalam rangka penghormatan, maka disyari’atkan sujud. Namun dalam Islam telah dilarang.

3. Syari’at menjelaskan bolehnya bersesuaian dalam perbuatan tersebut, namun khusus untuk amalan tersebut saja. Seperti misalnya dahulu Yahudi melaksanakan puasa Asyura, umat Islam pun melaksanakan puasa yang sama. Namun juga diselisihi dengan menambahkan puasa pada hari kesembilan dari bulan Muharram.

4. Menyerupai orang kafir di sini tidak sampai membuat kita menyelisihi ajaran Islam. Misalnya, orang kafir sekarang berjenggot. Itu bukan berarti umat Islam harus mencukur jenggot supaya berbeda dengan orang kafir karena memelihara jenggot sudah menjadi perintah bagi pria muslim

5. Menyerupai orang kafir di sini bukan dalam perayaan mereka. Misalnya, orang kafir merayakan kelahiran Isa (dalam natal), maka bukan berarti kita pun harus merayakan kelahiran Nabi Muhammad (dalam Maulid Nabi). Jadi tidak boleh tasyabbuh dalam hal perayaan orang kafir.

6. Tasyabbuh hanya boleh dalam keadaan hajat yang dibutuhkan, tidak boleh lebih dari itu.

Lihat bahasan dalam Kitab Sunan wal Atsar fin Nahyi ‘an At Tasyabbuh bil Kuffar, oleh Suhail Hasan, hal. 58-59. Dinukil dari Fatwa Al Islam Sual wal Jawab no. 2025.

Wallahul muwaffiq.

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

SEMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACA SEMUA.

Selasa, 18 Februari 2020

ORANG YANG BANGKRUT DIHARI KIAMAT

loading...


Bangkrut Secara Hakekat

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Qutaibah bin Sa’iid dan ‘Aliy bin Hujr menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ismaa’iil –dia adalah Ibnu Ja’far- menceritakan kepada kami, dari Al-‘Alaa’, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya,
“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu...?”

Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak mempunyai dirham dan tidak pula harta kekayaan.”

Dan Rasulullah pun menjelaskan, “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari kalangan umatku adalah orang yang datang di hari kiamat nanti dengan pahala amalan shalat, puasa dan zakat namun ia selalu mencaci-maki, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah serta memukul orang lain. Maka diberikanlah bagian dari pahala kebaikannya untuk orang-orang yang ia sakiti tersebut.
Apabila pahala kebaikan miliknya telah habis sebelum terpenuhinya pembalasan atas perbuatan zhalimnya, diambillah dari dosa-dosa mereka kemudian dialihkan kepadanya, lantas ia pun dilemparkan ke dalam neraka!”
[Shahiih Muslim no. 2584; Kitab Al-Birr, Bab Haramnya Perbuatan Zhalim]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1. Orang yang tidak punya harta atau hartanya habis karena hutang bukanlah bangkrut secara hakikat, karena bangkrut di dunia akan hilang dengan sendirinya jika ia wafat, atau jika ia diberi kemudahan rezeki oleh Allah Ta’ala yang membuat kesulitannya terangkat.

2. Bangkrut secara hakikat adalah berkurangnya sedikit demi sedikit dari pahala-pahala kebaikan seseorang yang ia kerjakan semasa hidupnya, baik itu amalan-amalan shalihnya seperti shalat, puasa, zakat ataupun perbuatan-perbuatan baik hasil muamalahnya, pahala-pahala tersebut diberikan kepada orang-orang yang pernah ia sakiti, ia tuduh dengan tanpa haq, ia caci maki, ia tumpahkan darahnya hingga ia pun menzhaliminya.
Hingga sampailah ia pada keadaan semua pahala miliknya telah habis sementara pembalasan atas perbuatan zhalimnya kepada manusia belumlah selesai, maka diambillah dosa-dosa dari orang-orang yang ia zhalimi, kemudian dosa-dosa tersebut ditimpakan kepadanya dan dilemparkanlah ia ke dalam api neraka. Sempurnalah ia menjadi orang yang binasa, merugi dan bangkrut.

3. Kebangkrutan secara hakiki ini terjadi di akhirat, ketika hari Mahsyar disaat tidak ada hakim yang adil lagi bijaksana melainkan Allah Al-Hakiim.

4. Semua perbuatan, baik itu perbuatan jahat maupun perbuatan baik, akan dibalas dengan balasan yang seadil-adilnya di hari Mahsyar dan tidak akan menzhalimi pihak manapun.

5. Hadits ini adalah khabar akan Maha Adilnya Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hambaNya.
Diantara hikmahnya adalah, orang yang senantiasa dizhalimi ketika di dunia akan merasakan karuniaNya di akhirat nanti. Oleh karena itu, selayaknya ia bersabar akan keadaan yang ia alami dengan tetap berdo’a kepada Allah memohon kebaikan dunia dan akhirat serta kesabaran yang tetap.

6. Perbuatan zhalim adalah salah satu bagian dari dosa-dosa besar.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1. Orang yang zhalim itu dihukum sebab perbuatan dan dosanya. Lalu dihadapkan kepadanya hak-hak bagi para korban kezhalimannya, maka diberikanlah kepada mereka (orang-orang yang ia zhalimi tersebut) dari pahala-pahala kebaikan si pelaku kezhaliman.
Tatkala telah habis pahala-pahala kebaikannya, maka diambillah dosa-dosa dari korban-korbannya lantas dipikulkan kepadanya.
Jadi, hakikat hukumannya adalah sebab-musabab dari kezhalimannya dan ia tidak dihukum tanpa ada kesalahan yang diperbuatnya itu.”

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

“Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (Az-Zumar : 7)

2. Tidak ada dosa-dosa yang lebih besar daripada perbuatan zhalim, karena jika dosamu itu adalah dosa antara dirimu dengan Allah Ta’ala, maka sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Mulia dan (boleh jadi) Dia memaafkanmu.
Namun apabila dosa itu adalah dosa antara dirimu dengan para hamba, maka tidak ada celah bagimu untuk bebas kecuali dengan ridha lawanmu.
Oleh karenanya dianjurkan bagi orang yang berbuat zhalim agar bertaubat dari perbuatan zhalimnya dan meminta maaf terhadap orang yang dizhalimi di dunia. Jika ternyata ia tidak mampu melakukannya, maka ia harus beristighfar dan berdo’a untuknya, berharap agar orang yang dizhaliminya tersebut telah memaafkan perbuatannya.”

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أُولَئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَى رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الأشْهَادُ هَؤُلاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى رَبِّهِمْ أَلا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim.[Hud:18].

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

SEMOGA BERMANFAAT BAGI PEMBACA SEMUA

Senin, 17 Februari 2020

TEMAN BERGAUL CERMIN DIRI KITA

loading...


Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang

عن زهير بن محمد ، عن موسى بن وردان ، عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - :
"الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ " .أخرجه أحمد في " المسند " ( 8 / 307 / 8398 )
Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiAlloohu anhu berkata, bersabda Rasulullah saw:
Seseorang itu tergantung pada agama  temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijadikan teman.( Hadist, dikeluarkan dari Imam Ahmad di dalam" Al-Musnad (8/307/6398)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist :

1. Pergaulan cermin diri seseorang,

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ

Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin.

2. Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya.

3. Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA :
WAJIB WASPADA TERHADAP BAHAYA RIYA DAN SUM'AH

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran :

1. Pergaulan menentukan nasib seseorang.

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
[Surat Al-Furqan : 27- 28-29]

ARTIKEL POPULER LAINNYA :
CIRI CIRI ORANG YANG TERHALANG MINUM DARI TELAGA RASULULLAH

2. Perentah sabar untuk selalu berkawan dengan orang-orang yang shaleh.

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta men.Turuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
[Surat Al-Kahf : 28].

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

Semoga Bermanfaat...

Minggu, 16 Februari 2020

AMALAN AMALAN SYAR'I HARI JUM'AT

loading...


RINGKASAN AMALAN-AMALAN SYAR’I DI HARI JUM'AT

1. Mandi jum'at (seperti mandi janabat), sebagaimana pendapat kebanyakan para ulama (bahkan sebagian ulama berpendapat mandi jum'at adalah wajib bagi yang hendak menghadiri shalat jum'at). Waktu mandi Jumat dimulai sejak terbit fajar.

2. Bersiwak

3. Memakai pakaian yang terbaik dan terindah, berdasarkan kesepakatan para Ulama (sebagaimana perkataan Ibnu Quddamah rahimahullah)

4. Mengenakan parfum (minyak wangi).

5. Anjuran untuk membaca surat khusus ketika shalat subuh di hari Jumat
Surat As-Sajdah di rakaat pertama dan surat Al-Insan di rekaat kedua.

6. Menyegerakan pergi ke masjid untuk menghadiri shalat jum'at, kalau bisa datang sedini mungkin, semakin cepat semakin baik.

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG : ORANG ORANG YANG TERUSIR DARI TELAGA RASULULLAH SAW

DAN ARTIKEL TENTANG : PELUANG USAHA TERBAIK DAN MENGGIURKAN

7. Menuju masjid dengan berjalan kaki, bukan dengan menaiki kendaraan, berdasarkan kesepakatan Ulama (sebagaimana dikatakan oleh Imam An-Nawawi).

8. Berjalan menuju masjid dengan penuh ketenangan.

9. Shalat jum'at di masjid yang terdekat dengan tempat tinggal anda.

10. Sholat tahiyyatul masjid (meski khatib sedang khutbah).

11. Mendekat kepada khatib, tidak memisahkan antara dua orang dan tidak melangkahi pundak-pundak manusia.

12. Melakukan shalat tathawwu' (shalat sunnah mutlak) hingga khatib naik ke mimbar.

13. Diam, mendengar khutbah dan tidak berbuat yang sia-sia seperti memainkan kerikil, jari-jari, HP, jenggot dan lain-lain Karena bila khatib berkhutbah anda juga berbicara atau bahkan bermain dengan sesuatu semisal kerikil , HP atau lainnya, maka pahala shalat jum'at anda sia-sia.

14. Mengarahkan wajah kearah khatib ketika ia berkhutbah, berdasarkan Ijma' para Ulama. (sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Quddamah rahimahullah).

15. Apabila sang khatib bershalawat atas Nabi sallalahu alaihi wasallam, maka hendaklah orang yang mendengarkan juga membaca shalawat tanpa mengangkat suara.[Al-Lajnah Ad-Da'imah : 8/217].

ARTIKEL TERKAIT KESEHATAN ALA RASULULLAH : TIPS SEHAT RASULULLAH S.A.W YANG HARUS KITA IKUTI

16. Ketika khutbah sedang berlangsung, maka tidak dibolehkan menjawab orang yang bersin, demikian pula membalas salam, menurut pendapat yang lebih kuat dikalangan ulama.[Al-Lajnah Ad-Da'imah : 8/242].

17. Barangsiapa yang kehilangan 1 raka'at dari sholat jum'at, hendaklah melengkapi kekurangan 1 raka'at, dan dia dianggap mendapatkan sholat jum'at,  sebagaimana diterangkan didalam hadits yang shohih.[Al-Lajnah Ad-Da'imah : 8/225].

18. Melaksanakan Sholat Jum'at (wajib bagi laki-laki).

19. Boleh menegakkan sholat jum'at, meskipun jumlah orang yang menghadirinya kurang dari 40 orang, berdasarkan keumuman firman Allah Ta'ala dalam Surah Al-Jum'ah ayat 9.[Al-Lajnah Ad-Da'imah :8/215].

20. Shalat sunnah rawatib setelah shalat jum'at 2 rakaat atau 4 rekaat (dengan dua kali salam).

ARTKEL POPULER LAINNYA : TIPS DAN DO'A AGAR HIJRAH KITA TETAP ISTIQOMAH

21. Membaca surat Al-Kahfi di malam dan hari Jum'at hingga selesai.

22. Memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di malam dan hari Jum'at

23. Memperbanyak doa, karena pada hari jum'at terdapat satu waktu yang
mustajab, terutama saat khatib naik mimbar sampai sholat dan setelah sholat Ashar sampai maghrib.

Oleh karena itu hendaknya berdoa dengan segala bentuk doa yang diinginkan baik untuk kebaikan dunia maupun akhirat, baik untuk diri kita sendiri maupun utk seluruh muslimin.

24. Mengurangi aktifitas termasuk kajian atau ceramah agar bisa menghadiri shalat jum'at dengan khidmat.

25. Memberikan wewangian pada masjid dengan bukhur atau sejenisnya, sebagaimana pendapat Jumhur Ulama.

26. Bersedekah pada hari ini memiliki keistimewaan dibandingkan hari-hari lainnya (sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya 'Zadul Ma'ad').


Catatan :
Memotong kuku disunnahkan kapan saja waktunya, dan tidak terikat dengan waktu-waktu tertentu, seperti hari Jum'at atau Kamis. Karena dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan tersebut dha'if (lemah).

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وس

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

Sabtu, 15 Februari 2020

WASPADA, ZAMAN PENUH DUSTA DAN DOSA

loading...


Hati-hati Dengan Zaman yang Penuh Dusta dan Dosa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).

BACA JUGA ARTIKEL TIPS KESEHATAN MATA : OBAT MATA YANG DAPAT MENINGKATKAN PENGLIHATAN 89%

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1. Peringatan akan bahaya zaman yang penuh dusta dan dosa.

2. Hadits ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan mengandung peringatan dari bahaya kedustaan.

3. Hadits ini juga menunjukkan pentingnya menjaga amanah dan memperingatkan dari bahaya mengkhianati amanah.

4. Hadits ini menunjukkan bahwa jalan keluar ketika menghadapi situasi kacau semacam itu adalah dengan kembali kepada ilmu dan ulama. Yang dimaksud ilmu adalah al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafus shalih. Dan yang dimaksud ulama adalah ahli ilmu yang mengikuti perjalanan Nabi dan para sahabat dalam hal ilmu, amal, dakwah, maupun jihad.

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT :

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran :

1. Peringatan akan bahaya berbicara tanpa landasan ilmu.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semua akan dimintai pertanggung-jawabannya.” (QS. al-Israa’ : 36).

2. Maka barangsiapa yang gemar berbicara mengatasnamakan agama tanpa ilmu, sesungguhnya dia adalah antek-antek Syaitan, bukan Hizbullah dan bukan pula pembela keadilan atau penegak Syari’at Islam!

DAN ARTIKEL TENTANG : HUKUM MEMBACA AL FATIHAH BAGI MAKMUM SHOLAT BERJAMA'AH

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 “Hai umat manusia, makanlah sebagian yang ada di bumi ini yang halal dan baik, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya dia hanya akan menyuuh kalian kepada perbuatan dosa dan kekejian, dan agar kalian berkata-kata atas nama Allah dalam sesuatu yang tidak kalian ketahui ilmunya.” (QS. al-Baqarah : 168-169).

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 14 Februari 2020

11 AMALAN YANG DAPAT MENDATANGKAN REZEKI

loading...

  • Asalamu'alaikum wr wb.


Rasulullah bersabda ;
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla,”
(HR. Ahmad).

“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan ”
(HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar).

Dalam banyak hadist, rezeki kita semua sudah ditentukan sejak pagi hari. Maka tidak heran, Islam menyuruh umatnya untuk sudah giat bekerja setelah menunaikan shalat Shubuh.

Selain itu dalam Islam ada beberapa amalan yang memang bisa mendatangkan rezeki. Apa saja di antaranya..?

1. Shalat Dhuha

Shalat Dhuha ini dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit (kira kira jam 8 pagi) sampai jam 11 siang. Jumlah rakaatnya adalah 2, 4, 6 dan 8 rakaat (kelipatan 2 rakaat).


BACA JUGA ARTIKEL TIPS KESEHATAN MATA : OBAT MATA YANG DAPAT MENINGKATKAN PENGLIHATAN 89%


2. Bersedekah

Bersedekah dengan ikhlas dan (kalau bisa) jumlahnya besar. Artinya, jika mampu bersedekah Rp 100.000, mengapa hanya bersedekah Rp 1000? Kalau perlu sekali-kali memberi tukang parkir atau pengemis dengan uang “kagetan” Rp 100.000. Pasti tukang parkir atau pengemis tadi akan kaget. Dan Insya allah kita juga akan “dikagetkan” oleh Allah SWT dengan rezeki yang besar. Tapi sekali lagi, bersedekah harus ikhlas.

Kedua amalan di atas jika dilakukan dengan rutin dan Istiqomah insya allah hasilnya akan luar biasa. Sekadar info saja, banyak pengusaha dan orang “berada” lainnya yang menjadikan kedua amalan di atas sebagai amalan rutin.

Banyak sekali orang yang pada awalnya menggebu gebu, namun begitu rezeki sudah mulai meningkat dan kesibukan semakin banyak maka amalannya pun tidak dijalankan lagi.

ARTIKEL YANG WAJIB DIKETAHUI SETIAP MUSLIM : BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN KEISLAMAN KITA

3. Memperbanyak istighfar kepada Allah

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesusahan dan kesempitan, dan Allah juga akan mendatangkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Ahmad)

4. Memperbanyak infak fi sabilillah

“ Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”
(QS. Saba’ : 39)

5. Memperbanyak silaturohim

“ Barang siapa yang ingin dibentangkan/dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka supaya bersilaturohim.” (HR Bukhori)

6.  Senang menghormati tamu

“Tamu datang dengan membawa rezeki dan pulang dengan membersihkan dosa kalian.” (HR Syih)

7.  Berusaha menjadi orang yang jujur/amanah

“ Amanat mendatangkan rezeki dan khianat mendatangkan kefakiran.” (HR Sailami)

8.  Meningkatkan taqwa kepada Allah

“ Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At Tholaaq : 2-3)

9.  Memperbanyak tawakkal kepada Allah

“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At Tholaaq : 3)

10.  Supaya selalu Husnudzzhan billah

“Sesungguhnya Allah di sisi persangkaan hamba-Nya dan Allah bersama hambaNya ketika ia berdoa.” (HR Muslim)

11.  Menertibkan sholat tahajud dan berdo’a di 1/3 malam

“Allah turun ke dunia/bumi ketika 1/3 malam yang akhir. Dan Allah berfirman : Barang siapa yang berdo’a kepadaKu maka akan Aku kabulkan, barang siapa yang meminta kepadaKu maka akan Aku berikan, dan barang siapa yang meminta ampun kepadaKu maka akan Aku ampuni.” (HR Bukhori).

Dengan istiqomah mengamalkan 11 perintah Allah dan Rasulnya ini ishaallah dengan Rahmat Allah kita akan bahagia lahir batin  sukses dunia akherat dan di jauhkan dari siksa api neraka aamiin.

Wasalamu'alaikum wr wb.

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

Rabu, 12 Februari 2020

MANFAAT DAN KEAJAIBAN MANDI SEBELUM SUBUH

loading...


Sahabat ..

Manfaat mandi sebelum subuh MENURUT ILMU KEDOKTERAN :

Mandi sebelum masuk subuh ternyata memiliki manfaat yg luar biasa bagi kesehatan.
Menurut Dr. dr. Aru W. Sudoyo, MD dokter spesialis penyakit dalam dari FK UI dan RS Medistra, mandi pagi secara medis akan merangsang sistem peredaran darah dan persyarafan menjadi lebih aktif.
Hal ini timbul sebagai reaksi terhadap rangsangan suhu dingin secara singkat.

Sepanjang seseorang tidak sakit, maka mandi subuh atau sebelum subuh memberikan efek positif karena tubuh dicambuk oleh temperature rendah.

dr. Midi Hariyani, SpKK spesialis kulit dan kelamin dari klinik nusantara kuningan menyebutkan bahwa dengan mandi subuh dapat membangunkan tubuh yg terlelap dimana metabolisme tubuh sedang melambat.

Diibaratkan membangunkan mesin yg awalnya pelan kemudian dinaikkan. Suhu tubuh akan dinaikkan mencapai kestabilan.

Jantung menjadi terpacu untuk bangun, adrenalin meningkat, pembuluh darah jadi lebih lancar untuk bergerak sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi sangat baik termasuk aliran ke kulit. Sehingga kulit tampak lebih fresh.

Untuk mereka yg memiliki penyakit berat sebaiknya mandi dengan suhu air hangat (bukan panas) yg mendekati suhu tubuh sehingga sistem penyesuaian atau adaptasi yg sedang lemah tidak dirangsang secara paksa.


BACA JUGA ARTIKEL TIPS KESEHATAN MATA : OBAT MATA YANG DAPAT MENINGKATKAN PENGLIHATAN 89%


Dan inilah 7 Manfaat mandi sebalum subuh..:

1. Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah.

Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai bekal kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

2. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih.

Masih menurut hasil studi di Inggris, mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

3. Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi.

Menurut Frederic Premji, seorang hipnoterapis dari The American Board of Hypnotherapy, mandi air dingin akan menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.

4. Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan.

Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormone testosterone pada pria dan hormone estrogen pada wanita. Akibatnya, kesuburan dan gairah seksual pun akan semakin meningkat.

5. Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh.

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT :

Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar.

Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.

6. Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat.

Apa sih yg terjadi pada rambut bila dibilas dengan air dingin?
Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yg biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.

7. Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi.

Ritual mandi pagi dengan air dingin biasa dilakukan oleh para pejuang samurai Jepang tempo dulu. Ritual ini biasa disebut misogi dalam bahasa Jepang.

Kebiasaan ini bertujuan untuk membersihkan jiwa

TIPS DAN DOA AGAR HIJRAH TETAP ISTIQOMAH

loading...


DOA AGAR HIJRAH KITA TETAP ISTIQOMAH DI ATAS KEBENARAN DAN JALAN YANG LURUS


Setiap shalat wajib seseorang membaca 17 kali " ihdinash shiroothol mustaqim " ( tunjuki kami ke jalan yang lurus ).

Ini maknanya, seseorang seharusnya senantiasa berdoa kepada Allah Ta'ala agar diberikan petunjuk dan hidayah kepada jalan yang lurus.

Teruslah berdoa kepada Allah Ta'ala agar memberinya petunjuk dan istiqomah di atas petunjuk.

Berkata Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu :

قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قُلْ : اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku: “Ya Allah, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran.”

وَفِي رِوَايَةٍ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالسَّدَادَ

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dalam riwayat lain disebutkan,
“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran.”

( HR. Muslim )

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT :
INILAH PAHALA BAGI ORANG YANG MENJAWAB PANGGILAN ADZAN , MAU......????

Berkata Imam Nawawi rahimahullah:

هذا الدعاء المبارك يتضمن أهم المطالب، وأشرف المواهب، ولا يحصل الفلاح والسعادة إلا بهما، وهما الهداية والسداد، فسؤال اللَّه الهُدَى وهو المعرفة بالحق تفصيلاً وإجمالاً, والتوفيق لاتباعه ظاهراً وباطناً .

Ini doa yang berkah, mengandung permintaan yang sangat penting dan pemberian yang paling mulia. Dan tidak akan diperoleh keburuntungan dan kebahagiaan, kecuali dengan keduanya. Dan keduanya adalah al-huda (hidayah petunjuk) dan as-sadaad (istiqamah di atas kebenaran). Meminta kepada Allah petunjuk berarti kita meminta agar diberi petunjuk kebenaran secara global dan terperinci, juga diberi taufik untuk mengikuti kebenaran tersebut secara lahir dan batin.
(Syarah Shahih Muslim)

BACA JUGA ARTIKEL KESEHATAN :
OBAT MATA YANG DAPAT MENINGKATKAN PENGLIHATAN 89%

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

سَلِ اللهَ تَعَالَى الْهُدَى، وَالسَّدَادَ ، وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ، وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَكَ السَّهْمَ

“Mintalah kepada Allah hidayah (petunjuk) dan istiqamah di atas kebenaran. Sebutlah al-huda (petunjuk), maka engkau akan mendapatkan hidayah petunjuk. Sebutlah as-sadaad, maka arah panahmu akan lurus sampai tujuan.” (HR. Ahmad, 2:91; Al-Hakim, 4:268; Al-Bazar, 2:119. Syaikh Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih Al-Jami’, no. 3046).

Kesimpulan
Hijrah akan istiqomah jika rajin menghadiri majlis ilmu, berteman dengan orang-orang shaleh dan jangan berhenti berdoa. Kalau ketiga hal ini tidak ada, kemungkinan besar dia akan kembali seperti orang awam, bahkan kembali jatuh kepada maksiat dan dosa dan kembali mengamalkan bid'ah dan kesyirikan, kecuali yang Allah Ta'ala berikan taufik.

Sebarkan Faidah
      Niatkan Untuk Ibadah
           Maka Kita Meraih Jannah
INSYAALLAH

WASSALAM


Selasa, 11 Februari 2020

ORANG YANG TERHALANG DARI TELAGA RASULULLAH

loading...

Mereka yang Terhalang Minum dari Telaga Rasulullah SAW ( Telaga Al Kautsar )

Telaga dan sungai Al-Kautsar begitu nikmatnya, itulah salah satu kenikmatan di akhirat. Bagaimana kita selaku seorang muslim bisa menikmatinya? Ternyata memang ada orang yang terhalang untuk minum dari telaga tersebut.

 Apa itu Al-Kautsar?
Al-Kautsar bisa diartikan sebagai kebaikan yang banyak. Bisa pula nama sungai di surga atau nama telaga Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rincian pengertian Al-Kautsar disebutkan dalam Zaad Al-Masiir, 9: 247-249. Lihat penjelasan lengkapnya: Tafsir Surat Al-Kautsar.

 Sungai Al-Kautsar
Terdapat hadits dalam shahih Muslim, dari Anas, ia berkata, suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di sisi kami dan saat itu beliau dalam keadaan tidur ringan (tidak nyenyak). Lantas beliau mengangkat kepala dan tersenyum. Kami pun bertanya, “Mengapa engkau tertawa, wahai Rasulullah?” “Baru saja turun kepadaku suatu surat”, jawab beliau. Lalu beliau membaca,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3). Kemudian beliau berkata, “Tahukah kalian apa itu Al Kautsar?” “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”, jawab kami. Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ فَيُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيَقُولُ مَا تَدْرِى مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ

“Al Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku ‘azza wa jalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat nanti. Bejana (gelas) di telaga tersebut sejumlah bintang di langit. Namun ada dari sebgaian hamba yang tidak bisa minum dari telaga tersebut.  Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa mereka telah amalan baru sesudahmu.” (HR. Muslim, no. 400).

Telaga Al-Kautsar
Al-Kautsar juga adalah nama haud (telaga) yang begitu besar di surga. Haudh itu tempat berkumpulnya air. Telaga itu ada di padang Mahsyar yang akan didatangi oleh umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Telaga ini memiliki air yang datangnya dari sungai Al-Kautsar yang berada di surga. Oleh karena itu telaga tersebut disebut telaga Al-Kautsar.

Dalam hadits Abu Dzarr disebutkan,

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا آنِيَةُ الْحَوْضِ قَالَ « وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لآنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ وَكَوَاكِبِهَا أَلاَ فِى اللَّيْلَةِ الْمُظْلِمَةِ الْمُصْحِيَةِ آنِيَةُ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا لَمْ يَظْمَأْ آخِرَ مَا عَلَيْهِ يَشْخُبُ فِيهِ مِيزَابَانِ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ عَرْضُهُ مِثْلُ طُولِهِ مَا بَيْنَ عَمَّانَ إِلَى أَيْلَةَ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ »

Dari Abu Dzarr, ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bejana yang ada di al-haudh (telaga Al-Kautsar)?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya. Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke Surga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu.” (HR. Muslim, no. 2300)

Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar, telaga tersebut berada di sisi surga. Sumber air dari telaga tersebut adalah dari sungai yang ada di dalam surga. Demikian dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam Al-Fath, 11: 466.

 Mereka yang Terhalang Minum dari Telaga Al-Kautsar
Dari Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ ” (HR. Bukhari, no. 7049)

Dalam riwayat lain dikatakan,

إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى

“(Wahai Rabbku), mereka betul-betul pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sebenarnya engkau tidak mengetahui bahwa mereka telah mengganti ajaranmu setelahmu.” Kemudian aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku.”  (HR. Bukhari, no. 7051)

Siapakah mereka?
Sebagaimana disampaikan oleh Imam Nawawi rahimahullah, para ulama berselisih pendapat dalam menafsirkan mereka yang tertolak dari telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pendapat pertama: Yang dimaksud adalah orang munafik dan orang yang murtad. Boleh jadi ia dikumpulkan dalam keadaan nampak cahaya bekas wudhu pada muka, kaki dan tangannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil mereka dengan bekas yang mereka miliki. Lantas dibantah, mereka itu sebenarnya telah mengganti agama sesudahmu. Artinya, mereka tidak mati dalam keadaan Islam yang mereka tampakkan.

Pendapat kedua: Yang dimaksud adalah orang yang masuk Islam di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas murtad sepeninggal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil mereka walau tidak memiliki bekas tanda wudhu. Walau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu keislaman mereka ketika beliau hidup. Lantas dibantah, mereka itu adalah orang yang murtad setelahmu.

Pendapat ketiga: Yang dimaksud, mereka adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar yang mati masih dalam keadaan bertauhid. Begitu pula termasuk di sini adalah pelaku bid’ah yang kebid’ahan yang dilakukan tidak mengeluarkan dari Islam. Menurut pendapat ketiga ini, apa yang disebutkan dalam hadits bahwa mereka terusir cuma sekedar hukuman saja, mereka tidak sampai masuk neraka. Bisa jadi Allah merahmati mereka, lantas memasukkan mereka dalam surga tanpa siksa.  Bisa jadi pula mereka memiliki tanda bekas wudhu pada wajah, kaki dan tangan. Bisa jadi mereka juga hidup di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan setelah itu, akan tetapi beliau mengenal mereka dengan tanda yang mereka miliki.

Imam Al-Hafizh Abu ‘Amr bin ‘Abdul Barr mengatakan, “Setiap orang yang membuat perkara baru dalam agama, merekalah yang dijauhkan dari telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti Khawarij, Rafidhah (Syi’ah), dan pelaku bid’ah lainnya. Begitu pula orang yang berbuat zalim dan terlaknat lantaran melakukan dosa besar. Semua yang disebutkan tadi dikhawatirkan terancam akan dijauhkan dari telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam.”  (Syarh Shahih Muslim, 3: 122)

Ringkasnya untuk bisa minum dari telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam haruslah memenuhi beberapa syarat:
A. Harus beriman dengan iman yang benar.
B. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
C. Menjalankan islam secara lahir dan batin.
D. Menjauhi maksiat dan dosa besar.

Semoga Allah memberi taufik dan hidayah untuk bisa menikmati telaga Al-Kautsar.



Naskah Khutbah Jumat @ Masjid Jurug, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul

16 Jumadats Tsaniyyah 1437 H, diselesaikan di Darush Sholihin Panggang

Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal

Senin, 10 Februari 2020

7 DOSA RIBA NGERI NGERI SEDAP

loading...


DIANTARA 7 DOSA RIBA YANG WAJIB DI KETAHUI DAN SETIAP MUSLIM WAJIB MENGHINDARI SERTA MENJAUHINYA, ADALAH :

1. Dosa besar dan haram

Imam Nawawi rahimahullah berkata,
“Kaum Muslimin telah sepakat akan haramnya riba. Riba itu termasuk kabair (dosa-dosa besar). Ada yang mengatakan bahwa riba diharamkan dalam semua syari’at, di antara yang menyatakannya adalah al-Mawardi.”


2. 36 kali dosa berzina

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.”
(HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)


3. Dosa riba dalam Islam seperti menzinai ibu kandung sendiri
.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
“Riba itu ada tujuh puluh dosa. Yang paling ringan adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri.”
(HR. Ibnu Majah, no. 2274. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Dalam riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud dengan redaksi lebih panjang, ”Riba itu ada 73 pintu, yang paling ringan, seperti orang yang berzina dengan ibunya. Dan riba yang paling riba adalah kehormatan seorang muslim.” (HR. Hakim 2259 dan dishahihkan ad-Dzahabi)

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG SETIAP PEMIMPIN ( ORANG TUA ) AKAN DI MINTA PERTANGGUNGJAWABAN DI AKHIRAT NANTI, OLEH KARENA ITU PERINTAHKAN ANAK ANAKMU SHOLAT DARI SEKARANG...!!!

4. Mengikuti kaum yahudi
.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisaa: 160-161)


5. Tidak mendapat pahala saat menginfakkan harta
.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Ruum: 39)


6. Diantara 7 dosa membinasakan
.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,
“Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah itu?” Beliau menjawab, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina.”
(HR. Al-Bukhari, no. 3456; Muslim, no. 2669)

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA :
SIFAT TAKUT DAN HARAPAN DITUJUKAN HANYA KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA SAJA. Jika Ditujukan Selain kepada Allah SWT maka Anda Telah Berbuat Syirik kepada ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG


7. Dosa yang tidak terampuni.

Dari ‘Auf bin Malik, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah dosa-dosa yang tidak terampuni: ghulul (mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi, khianat dan korupsi).

Barangsiapa melakukan ghulul terhadap sesuatu barang, dia akan membawanya pada hari kiamat.
Dan pemakan riba "Barangsiapa memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila, berjalan sempoyongan.”

Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca (ayat yang artinya), “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila..” (al-Baqarah: 275)."
(HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabir, no. 14537)
.

Naudzubillah. Ternyata begitu besarnya dosa riba dalam islam dan sudah Allah atur sedemikian agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Wallahu A'lam.

Minggu, 09 Februari 2020

PAHALA KEUTAMAAN MENJAWAB ADZAN

loading...


Keutamaan Menjawab Adzan yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Menjawab adzan, ternyata bukan amal yang nilainya ringan. Sekalipun hanya mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin, namun islam menghargainya sebagai amal besar. Ada banyak sekali keutamaan amalan sederhana ini, berikut diantaranya,

1. Menjadi saksi kebaikan

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari 609).

Hadis ini menunjukkan keutamaan orang yang mengumandangkan adzan. Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.

2. Menjawab adzan karena dorongan keyakinan hati, akan mengantarkan menuju surga.

Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ “

Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar

Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar

Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..

Lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..

dst… hingga akhir adzan

siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga.
(HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).

Artikel Yang Banyak Di Ketahui Orang Tentang : CARA SEHAT RASULULLAH YANG HARUS KITA IKUTI

3. Dengan menjawab adzan, Allah akan mengampuni dosa kita.

Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ: وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ  بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Barangsiapa yang ketika mendengar adzan dia mengucapkan,

وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ  بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا

Saya juga bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhamamd sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku.

Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni.
(HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang lainnya)

4. Siapa yang menjawab adzan, lalu membaca shalawat sekali maka Allah akan memberi shalawat baginya 10 kali.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوامِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.”
(HR. Muslim 384)

Menurut Abul Aliyah seorang ulama tabiin bahwa makna dari shalawat Allah kepada makhluk-Nya adalah pujian Allah untuk makhluk tersebut di hadapan para malaikatNya.
(HR. Bukhari)

5. Menjawab adzan, lalu memohon wasilah untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia berhak mendapat syafaat beliau.

Lanjutan hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ، لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Setelah menjawab adzan.
Kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Wasilah adalah satu kedudukan di surga, yang tidak akan ditempati kecuali oleh salah seorang dari para hamba Allah. Dan saya berharap, saya-lah yang mendudukinya. Siapa yang memohon kepada Allah wasilah untukku maka halal baginya syafaatku.
(HR. Muslim 384)

Permohonan wasilah ini kita baca dalam doa seusai menjawab adzan,

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ…

"Ya Allâh! Saya memohon kepada-Mu dengan perantara hak do’a yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad.…”

6. Menjawab adzan, lalu memohon agar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan maqam mahmud, kita berhak mendapat syafaat.

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Siapa mendengarkan adzan, lalu dia membaca doa,

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

“Ya Allâh! Saya memohon kepada-Mu dengan perantara hak do’a yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad. Dan tunjuklah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan…”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, siapa yang membaca doa setelah adzan maka

إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Halal baginya syafaat pada hari kiamat.
(HR. Bukhari 614, Ahmad 14817 dan yang lainnya)

Yang dimaksud maqam mahmud adalah syafaat udzma (terbesar) ketika di padang mahsyar.

Sehingga ada 3 hal yang kita lakukan ketika adzan...:
✅ Menjawab adzab, dengan mengikuti seperti ucapan muadzin
✅ Membaca shalawat setelah menjawab adzan
✅ Membaca doa setelah adzan.

7. Surga bagi orang yang menjawab adzan dengan penuh keyakinan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita,

Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau sudah selesai, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ هَذَا يَقِينًا، دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini. Bilal dengan yakin maka dia akan masuk surga.”
(HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

8. Doa orang yang menjawab adzab, mustajab

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, beliau bercerita,

Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Ya Rasulullah, para muadzin mengalahkan kami dalam menggapai keutamaan..

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قُلْ كَمَا يَقُولُونَ فَإِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ

Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi.
(HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Sungguh, janji pahala yang luar biasa.. sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakannya..

Bersabarlah sesaat ketika ada adzan dikumandangkan, dan jawab adzan itu penuh keyakinan, lanjutkan dengan berdoa kepada Allah.. semoga Allah menggolongkan kita sebagai ahli surga., amiin..

Demikian, Allahu a’lam.

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)